Senin, 26 Maret 2018
Sabtu, 24 Maret 2018
Rabu, 21 Maret 2018
Minggu, 18 Maret 2018
Tinggalkan Riba
Riba adalah penetapan bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik riba juga berarti tumbuh dan membesar.
Jumat, 16 Maret 2018
Rabu, 14 Maret 2018
Kamis, 08 Maret 2018
Jumat, 02 Maret 2018
Selasa, 20 Februari 2018
Ustadz Abdul Somad Lc MA
USTADZ ABDUL SOMAD LC MA
U lama muda dari melayu
Rendah hati tinggi ilmu
Profesi utama jadi guru
Sepatutnya digugu ditiru
S pesialisasi dalil hadist sunnah
Lulusan S2 darrul hassaniah
Selalu tegas dalam ceramah
Dikemas dalam retorika renyah
T iga poin dakwah utama
Pendidikan islam yg pertama
Ekonomi islam yang kedua
Politik islam yang ketiga
A manatnya untuk umat islam
Katakan hitam adalah hitam
Putih jangan disangka buram
Itu lah rahmat semesta alam
D ari beliau kita belajar
Beribadah dengan benar
Amar makruf nahi mungkar
Harus berjalan dengan sejajar
Z aman boleh terus berganti
Tiada suatu pun yang abadi
Ulama pun datang dan pergi
Sekarang UAS yang di hati
A lim tawadu pribadi yang taat
Kebanggaan dan dicintai umat
Penuntun jamaah ingat akhirat
Lurus di dunia akhirat selamat
B erbekal ilmu agama dalam
Mengajari umat yg masih awam
Dengan syariat agama paham
Hidup dan mati didalam islam
D akwah beliau mudah dicerna
Gampang diterima akal logika
Setiap kalimat penuh makna
Menguraikan hadist dan terjemahanya
U raian ceramah penuh hadist
Berbingkai kata yang humoris
Jamaah seolah terhipnotist
Belajar agama makin optimis
L ogat khas melayu asli
Selalu berkoko dan berpeci
Mari belajar mari mengaji
Untuk hidup yang islami
S etiap kali mengisi ceramah
Ataupun sekedar tausiah
Jamaah hadir melimpah ruah
Berharap ilmu dan barokah
O rasi beliau di atas mimbar
Dalam acara tabligh akbar
Lantang dan semangat berkobar
Sanggup membuat hati bergetar
M ateri dakwah selalu di nanti
Oleh jamaah di penjuru negeri
Baik siang malam dan pagi hari
Untuk menyirami jiwa dan rohani
A mal ibadah yang di syariatkan
Dikerjakan dengan tuntutan
Yang sesuai hadist dan Al Quran
Ceramah UAS menjabarkan
D ialah ustadz sejuta viewer
Difacebook instalgram dan twitter
Walau banyak para heather
Makin banyak pula para lover
L over UAS terus bertambah
Ditengah cibiran dan fitnah
Semoga beliau tetap tabah
Disetiap waktu istiqomah
C acian tak membuatnya tumbang
Sanjungan tak membuatnya melayang
Jamaah terus bertambah sayang
Sepanjang waktu terus terkenang
M ari kita jaga para ulama
Dari fitnah yg merajalela
Beliau penerus para anbiya
Dai sang pejuang aswaja
A kankah kita biar beliau sendiri
Di boikot di persekusi
Di ancam di intimidasi
Yang menjurus kriminalisasi
Kamis, 15 Februari 2018
Rabu, 14 Februari 2018
Nasehat ulama
Tak Ada Yang Bisa Lepas Dari Pengadilan
Dari sekian banyak umur yang diberikan berapa yang punya nilai disisi Alllah. Dari sekian banyak anak titipan Allah kepada kita berapa yang akan jadi anak soleh. Dan dari sekian banyak harta kita berapa yang sudah kita belanjakan di jalan Allah. Yang artinya akan jadi milik kita yang sebenarnya. Banyak ketidak adilan yang terlepas dari pengadilan dunia, yang benar dikhianati pengkhianat dibenarkan. Yang tuntunan dijadikan tontonan yang tontonan malah dijadikan tuntunan. Untunglah ada akhirat, bukan sekedar melepas diri dari ketidak berdayaan kita menghadapi sistem, tapi cermin bahwa tidak satu ketidak adilan yang bagaimanapun kecilnya yang terlepas dari pengadilan dunia akan terlepas juga di akhirat nanti. ~KH. Zainudin MZ~
Nasehat ulama
Jangan anggap remeh kebaikan sekecil apa pun, karena Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. Mungkin bagi kita kebaikan itu kecil karena tidak dilihat siapapun, tetapi Allah mengetahui keikhlasan. Amal kecil ikhlah bisa jadi sangat besar dalam pandangan Allah dibanding amal yang kita anggap besar dan kita bangga dengan amalan itu. Kita senang karena kita sedang merasa berbuat hebat. Kita senang karena banyak orang yang memuji dan kagum. Boleh jadi yang kita banggakan malah tidak ada nilainya disisi Allah. Karena kita merasa kita yang sudah berbuat dan kita lebih senang dan dikagumi manusia bukan diterima oleh Allah. ~Aa Gym~
Selasa, 13 Februari 2018
Hijrah cinta
VALENTINE’S DAY RACUN MEMATIKAN DARI BARAT
14 february hari di tanggal itu di kenal dengan sebutan valentine day atau yang di sebut-sebut sebagai hari kasih sayang. Sebagian kaum muslim merayakannya. Tua muda, anak-anak, remaja, euphoria merayakannya. Bahkan salah satu sumber website menyatakan hari valentine sudah mestinya di rayakan sejak tanggal 7 februari dan puncaknya 14 februari.
Valentine’s Day sejatinya adalah alat untuk mengkampanyekan kebebasan seksual alias perzinahan, Sigi National Retail Federation juga menyebutkan bahwa sebanyak 51 persen orang akan melakukan seks pada momen hari kasih sayang. Selain itu, perusahaan kondom Durex juga menyebutkan bahwa penjualan kondom paling tinggi pada di hari cinta tersebut. Penjualan kondom di hari valentine meningkat 25 persen dari hari biasa.
Budaya seks bebas yang di mobilisasi secara besar-besar dengan kedok hari kasih saying/Valentine’s day, merupakan dampak di terapkannya aturan sekularisme di negeri ini. Sekularisme menginginkan budaya liberalisme atau kebebasan bagi manusia dalam bertingkah laku- termasuk dalam melakukan hubungan seksual di luar nikah. Padahal hubungan seks bebas berdampak buruk bagi generasi muda, termasuk akan menimbulkan problem sosial di tengah masyarakat, baik berupa penyakit AIDS/HIV, Aborsi, kerusakan moral dan lain sebagainya.
Dengan adanya liberalism moral, maka generasi muda di sibukkan dengan urusan syahwat dan menjauhi tugas mereka sebagai generasi penerus yang seharusnya membangun peradaban kedepan dengan sains dan teknologi, belum lagi jika mereka terjangkit virus HIV/AIDS gara-gara malam Valentine’s Day, maka jangankan berfikir untuk umat, berifkir untuk sembuh saja mereka merana dan tersiksa. Akhirnya Generasi kaum Muslim Hilang dan masuklah generesi muda barat yang hedonis dengan penjajahannya.
WAHAI KAUM MUSLIM
Marilah kita bersama-sama menghadapi serangan barat yang berupaya untuk mengcurkan islam dan umatnya, termasuk generasi muda muslim yang sangat berharga, marilah kita mengubur gagasan dan sistem sekuler yang menjadi sebab tersebarnya budaya liberalisme, untuk kembali kepada gagasan dan sistem islam, marilah kita menata kehidupan kita berlandaskan syariat islam yang bersumber dari pencipta kita Allah SWT, bukan dari hawa nafsu manusia. Untuk itu marilah kita semua kembali pada aturan-aturan Allah, bukan malah terus berpaling darinya, sebab, Allah SWT telah berfirman : “Siapa saja yang berpaling dari peringatan-ku, sesungguhnya baginya penhidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaha {20}: 124).
PEJUANG PEMBELA ISLAM
Hijrah cinta
AWAS !!! BUDAYA MERUSAK DI TANGGAL 14 FEBRUARI
14 february hari di tanggal itu di kenal dengan sebutan valentine day atau yang di sebut-sebut sebagai hari kasih sayang. Sebagian kaum muslim merayakannya. Tua muda, anak-anak, remaja, euphoria merayakannya. Bahkan salah satu sumber website menyatakan hari valentine sudah mestinya di rayakan sejak tanggal 7 februari dan puncaknya 14 februari.
Valentine’s Day sejatinya adalah alat untuk mengkampanyekan kebebasan seksual alias perzinahan, Sigi National Retail Federation juga menyebutkan bahwa sebanyak 51 persen orang akan melakukan seks pada momen hari kasih sayang. Selain itu, perusahaan kondom Durex juga menyebutkan bahwa penjualan kondom paling tinggi pada di hari cinta tersebut. Penjualan kondom di hari valentine meningkat 25 persen dari hari biasa.
Budaya seks bebas yang di mobilisasi secara besar-besar dengan kedok hari kasih saying/Valentine’s day, merupakan dampak di terapkannya aturan sekularisme di negeri ini. Sekularisme menginginkan budaya liberalisme atau kebebasan bagi manusia dalam bertingkah laku- termasuk dalam melakukan hubungan seksual di luar nikah. Padahal hubungan seks bebas berdampak buruk bagi generasi muda, termasuk akan menimbulkan problem sosial di tengah masyarakat, baik berupa penyakit AIDS/HIV, Aborsi, kerusakan moral dan lain sebagainya.
Dengan adanya liberalism moral, maka generasi muda di sibukkan dengan urusan syahwat dan menjauhi tugas mereka sebagai generasi penerus yang seharusnya membangun peradaban kedepan dengan sains dan teknologi, belum lagi jika mereka terjangkit virus HIV/AIDS gara-gara malam Valentine’s Day, maka jangankan berfikir untuk umat, berifkir untuk sembuh saja mereka merana dan tersiksa. Akhirnya Generasi kaum Muslim Hilang dan masuklah generesi muda barat yang hedonis dengan penjajahannya.
WAHAI KAUM MUSLIM
Marilah kita bersama-sama menghadapi serangan barat yang berupaya untuk mengcurkan islam dan umatnya, termasuk generasi muda muslim yang sangat berharga, marilah kita mengubur gagasan dan sistem sekuler yang menjadi sebab tersebarnya budaya liberalisme, untuk kembali kepada gagasan dan sistem islam, marilah kita menata kehidupan kita berlandaskan syariat islam yang bersumber dari pencipta kita Allah SWT, bukan dari hawa nafsu manusia. Untuk itu marilah kita semua kembali pada aturan-aturan Allah, bukan malah terus berpaling darinya, sebab, Allah SWT telah berfirman : “Siapa saja yang berpaling dari peringatan-ku, sesungguhnya baginya penhidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaha {20}: 124).
PEJUANG PEMBELA ISLAM
14 february hari di tanggal itu di kenal dengan sebutan valentine day atau yang di sebut-sebut sebagai hari kasih sayang. Sebagian kaum muslim merayakannya. Tua muda, anak-anak, remaja, euphoria merayakannya. Bahkan salah satu sumber website menyatakan hari valentine sudah mestinya di rayakan sejak tanggal 7 februari dan puncaknya 14 februari.
Valentine’s Day sejatinya adalah alat untuk mengkampanyekan kebebasan seksual alias perzinahan, Sigi National Retail Federation juga menyebutkan bahwa sebanyak 51 persen orang akan melakukan seks pada momen hari kasih sayang. Selain itu, perusahaan kondom Durex juga menyebutkan bahwa penjualan kondom paling tinggi pada di hari cinta tersebut. Penjualan kondom di hari valentine meningkat 25 persen dari hari biasa.
Budaya seks bebas yang di mobilisasi secara besar-besar dengan kedok hari kasih saying/Valentine’s day, merupakan dampak di terapkannya aturan sekularisme di negeri ini. Sekularisme menginginkan budaya liberalisme atau kebebasan bagi manusia dalam bertingkah laku- termasuk dalam melakukan hubungan seksual di luar nikah. Padahal hubungan seks bebas berdampak buruk bagi generasi muda, termasuk akan menimbulkan problem sosial di tengah masyarakat, baik berupa penyakit AIDS/HIV, Aborsi, kerusakan moral dan lain sebagainya.
Dengan adanya liberalism moral, maka generasi muda di sibukkan dengan urusan syahwat dan menjauhi tugas mereka sebagai generasi penerus yang seharusnya membangun peradaban kedepan dengan sains dan teknologi, belum lagi jika mereka terjangkit virus HIV/AIDS gara-gara malam Valentine’s Day, maka jangankan berfikir untuk umat, berifkir untuk sembuh saja mereka merana dan tersiksa. Akhirnya Generasi kaum Muslim Hilang dan masuklah generesi muda barat yang hedonis dengan penjajahannya.
WAHAI KAUM MUSLIM
Marilah kita bersama-sama menghadapi serangan barat yang berupaya untuk mengcurkan islam dan umatnya, termasuk generasi muda muslim yang sangat berharga, marilah kita mengubur gagasan dan sistem sekuler yang menjadi sebab tersebarnya budaya liberalisme, untuk kembali kepada gagasan dan sistem islam, marilah kita menata kehidupan kita berlandaskan syariat islam yang bersumber dari pencipta kita Allah SWT, bukan dari hawa nafsu manusia. Untuk itu marilah kita semua kembali pada aturan-aturan Allah, bukan malah terus berpaling darinya, sebab, Allah SWT telah berfirman : “Siapa saja yang berpaling dari peringatan-ku, sesungguhnya baginya penhidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS Thaha {20}: 124).
PEJUANG PEMBELA ISLAM
Senin, 12 Februari 2018
Sabtu, 03 Februari 2018
Langganan:
Komentar (Atom)


























































